diff options
Diffstat (limited to 'id/setupBootloader.html')
-rw-r--r-- | id/setupBootloader.html | 276 |
1 files changed, 153 insertions, 123 deletions
diff --git a/id/setupBootloader.html b/id/setupBootloader.html index 553d14d..a41fe28 100644 --- a/id/setupBootloader.html +++ b/id/setupBootloader.html @@ -29,60 +29,13 @@ - <div class="note" title="Catatan" style="margin-left: 0.5in; margin-right: 0.5in;"> - <table border="0" summary="Note"> - <tr> - <td rowspan="2" align="center" valign="top" width="25"><img alt="[Catatan]" src="note.png"></td> - <th align="left"></th> - </tr> - <tr> - <td align="left" valign="top"> - - <p>Dengan sistem UEFI, antarmuka pengguna sangat berbeda karena Anda tidak bisa - memilih boot loader (daftar tarik ulur pertama) karena hanya satu yang - tersedia - </p> - - </td> - </tr> - </table> - </div> - - - <p><a name="setupBootloader-pa1"></a>Jika Anda lebih suka pengaturan bootloader yang berbeda yang akan dipilih - secara otomatis oleh installer, Anda bisa mengubahnya di sini. - </p> - - - <p><a name="setupBootloader-pa2"></a>Anda mungkin sudah memiliki sistem operasi lain pada komputer, yang mana - Anda harus memilih untuk menambahkan Mageia ke bootloader yang sudah ada, - atau membiarkan Mageia membuatnya. - </p> - - - <div class="tip" title="Tip" style="margin-left: 0.5in; margin-right: 0.5in;"> - <table border="0" summary="Tip"> - <tr> - <td rowspan="2" align="center" valign="top" width="25"><img alt="[Tip]" src="tip.png"></td> - <th align="left"></th> - </tr> - <tr> - <td align="left" valign="top"> - - <p><a name="setupBootloader-pa3"></a>Menu grafis Mageia sangat cantik :) - </p> - - </td> - </tr> - </table> - </div> - <div class="section" title="Gunakan bootloader Mageia"> + <div class="section" title="With a Bios system"> <div class="titlepage"> <div> <div> - <h3 class="title"><a name="usingMageiaBootloader"></a>Gunakan bootloader Mageia + <h3 class="title"><a name="d5e899"></a>With a Bios system </h3> </div> </div> @@ -90,108 +43,173 @@ - <p><a name="setupBootloader-pa4"></a>Bawaannya, Mageia membuat bootloader GRUB (legacy) baru ke MBR (Master Boot - Record) dari harddisk pertama. Jika Anda sudah memiliki sistem operasi lain - yang terinstall, Mageia akan berusaha menambahkannya ke menu boot Mageia - baru. + <p><a name="setupBootloader-pa1"></a>Jika Anda lebih suka pengaturan bootloader yang berbeda yang akan dipilih + secara otomatis oleh installer, Anda bisa mengubahnya di sini. </p> - <p>Mageia sekarang juga menawarkan GRUB2 sebagai bootloader pilihan sebagai - tambahan GRUB legacy dan Lilo. + <p><a name="setupBootloader-pa2"></a>Anda mungkin sudah memiliki sistem operasi lain pada komputer, yang mana + Anda harus memilih untuk menambahkan Mageia ke bootloader yang sudah ada, + atau membiarkan Mageia membuatnya. </p> - <div class="warning" title="Awas" style="margin-left: 0.5in; margin-right: 0.5in;"> - <table border="0" summary="Warning"> + <div class="tip" title="Tip" style="margin-left: 0.5in; margin-right: 0.5in;"> + <table border="0" summary="Tip"> <tr> - <td rowspan="2" align="center" valign="top" width="25"><img alt="[Awas]" src="warning.png"></td> + <td rowspan="2" align="center" valign="top" width="25"><img alt="[Tip]" src="tip.png"></td> <th align="left"></th> </tr> <tr> <td align="left" valign="top"> - <p><a name="setupBootloader-pa6"></a>Sistem Linux yang menggunakan bootloader GRUB2 tidak didukung oleh GRUB - (legacy) dan tidak akan dikenali jika bootloader GRUB bawaan digunakan. - </p> - - - <p>Solusi terbaik adalah menggunakan bootloader GRUB2 yang tersedia di halaman - Ringkasan selama instalasi. - </p> + <p>The Mageia graphical menus are nice :</p> </td> </tr> </table> </div> - - </div> - - - <div class="section" title="Gunakan bootloader yang ada"> - <div class="titlepage"> - <div> + + + <div class="section" title="Gunakan bootloader Mageia"> + <div class="titlepage"> <div> - <h3 class="title"><a name="usingExistingBootloader"></a>Gunakan bootloader yang ada - </h3> + <div> + <h4 class="title"><a name="usingMageiaBootloader"></a>Gunakan bootloader Mageia + </h4> + </div> </div> </div> + + + + <p><a name="setupBootloader-pa4"></a>By default, Mageia writes a new GRUB (legacy) bootloader into the MBR + (Master Boot Record) of your first hard drive. If you already have other + operating systems installed, Mageia attempts to add them to your new Mageia + boot menu. + </p> + + + <p>Mageia sekarang juga menawarkan GRUB2 sebagai bootloader pilihan sebagai + tambahan GRUB legacy dan Lilo. + </p> + + + <div class="warning" title="Awas" style="margin-left: 0.5in; margin-right: 0.5in;"> + <table border="0" summary="Warning"> + <tr> + <td rowspan="2" align="center" valign="top" width="25"><img alt="[Awas]" src="warning.png"></td> + <th align="left"></th> + </tr> + <tr> + <td align="left" valign="top"> + + <p><a name="setupBootloader-pa6"></a>Linux systems which use the GRUB2 bootloader are not currently supported by + GRUB (legacy) and will not be recognized if the default GRUB bootloader is + used. + </p> + + + <p>Solusi terbaik adalah menggunakan bootloader GRUB2 yang tersedia di halaman + Ringkasan selama instalasi. + </p> + + </td> + </tr> + </table> + </div> + </div> - - - - <p><a name="setupBootloader-pa46"></a>Jika Anda memutuskan untuk menggunakan bootloader yang sudah ada maka Anda - harus BERHENTI di halaman ringkasan, lalu klik tombol - <span class="guibutton">Konfigurasi</span> Bootloader, yang memungkinkan Anda - mengubah lokasi instalasi bootloader. - </p> - <p><a name="setupBootloader-pa47"></a>Jangan memilih perangkat seperti "sda", atau Anda akan menghapus MBR yang - sudah ada. Anda harus memilih partisi root yang Anda pilih di bagian - pemartisian sebelumnya, misalnya sda7. - </p> - - - <p><a name="setupBootloader-pa48"></a>Supaya jelas, sda adalah perangkat, sda7 adalah partisi pada perangkat - tersebut. - </p> - - - <div class="tip" title="Tip" style="margin-left: 0.5in; margin-right: 0.5in;"> - <table border="0" summary="Tip"> - <tr> - <td rowspan="2" align="center" valign="top" width="25"><img alt="[Tip]" src="tip.png"></td> - <th align="left"></th> - </tr> - <tr> - <td align="left" valign="top"> - - <p><a name="setupBootloader-pa48a"></a>Jalankan tty2 dengan Ctrl+Alt+F2 lalu ketik <code class="literal">df</code> untuk - memeriksa di mana partisi <code class="literal">/</code> (root) berada. Ctrl+Alt+F7 - akan membawa Anda kembali ke layar installer. - </p> - - </td> - </tr> - </table> + <div class="section" title="Gunakan bootloader yang ada"> + <div class="titlepage"> + <div> + <div> + <h4 class="title"><a name="usingExistingBootloader"></a>Gunakan bootloader yang ada + </h4> + </div> + </div> + </div> + + + + <p><a name="setupBootloader-pa46"></a>Jika Anda memutuskan untuk menggunakan bootloader yang sudah ada maka Anda + harus BERHENTI di halaman ringkasan, lalu klik tombol + <span class="guibutton">Konfigurasi</span> Bootloader, yang memungkinkan Anda + mengubah lokasi instalasi bootloader. + </p> + + + <p><a name="setupBootloader-pa47"></a>Do not select a device e.g."sda", or you will overwrite your existing + MBR. You must select the root partition that you chose during the + partitioning phase earlier, e.g. sda7. + </p> + + + <p><a name="setupBootloader-pa48"></a>Supaya jelas, sda adalah perangkat, sda7 adalah partisi pada perangkat + tersebut. + </p> + + + <div class="tip" title="Tip" style="margin-left: 0.5in; margin-right: 0.5in;"> + <table border="0" summary="Tip"> + <tr> + <td rowspan="2" align="center" valign="top" width="25"><img alt="[Tip]" src="tip.png"></td> + <th align="left"></th> + </tr> + <tr> + <td align="left" valign="top"> + + <p><a name="setupBootloader-pa48a"></a>Jalankan tty2 dengan Ctrl+Alt+F2 lalu ketik <code class="literal">df</code> untuk + memeriksa di mana partisi <code class="literal">/</code> (root) berada. Ctrl+Alt+F7 + akan membawa Anda kembali ke layar installer. + </p> + + </td> + </tr> + </table> + </div> + + + <p><a name="setupBootloader-pa49"></a>Prosedur yang sebenarnya untuk menambahkan Mageia ke bootloader yang sudah + ada diluar ruang lingkup bantuan ini, tapi dalam kebanyakan kasus akan harus + menjalankan program intalasi bootloader yang sesuai yang akan mendeteksi dan + menambahkan secara otomatis. Lihat pada dokumentasi sistem operasi. + </p> + </div> - <p><a name="setupBootloader-pa49"></a>Prosedur yang sebenarnya untuk menambahkan Mageia ke bootloader yang sudah - ada diluar ruang lingkup bantuan ini, tapi dalam kebanyakan kasus akan harus - menjalankan program intalasi bootloader yang sesuai yang akan mendeteksi dan - menambahkan secara otomatis. Lihat pada dokumentasi sistem operasi. - </p> + <div class="section" title="Pilihan lanjutan bootloader"> + <div class="titlepage"> + <div> + <div> + <h4 class="title"><a name="advancedOptionBootloader"></a>Pilihan lanjutan bootloader + </h4> + </div> + </div> + </div> + + + + <p><a name="setupBootloader-pa52"></a>Jika Anda memiliki ruang disk terbatas untuk partisi <code class="literal">/</code> + yang berisi <code class="literal">/tmp</code>, klik pada + <span class="guibutton">Lanjutan</span> lalu centang kotak <span class="guilabel">Bersihkan /tmp + setiap komputer dijalankan ulang</span>. Ini akan membantu menjaga ruang + kosong. + </p> + + </div> </div> - <div class="section" title="Pilihan lanjutan bootloader"> + <div class="section" title="With an UEFI system"> <div class="titlepage"> <div> <div> - <h3 class="title"><a name="advancedOptionBootloader"></a>Pilihan lanjutan bootloader + <h3 class="title"><a name="d5e936"></a>With an UEFI system </h3> </div> </div> @@ -199,12 +217,24 @@ - <p><a name="setupBootloader-pa52"></a>Jika Anda memiliki ruang disk terbatas untuk partisi <code class="literal">/</code> - yang berisi <code class="literal">/tmp</code>, klik pada - <span class="guibutton">Lanjutan</span> lalu centang kotak <span class="guilabel">Bersihkan /tmp - setiap komputer dijalankan ulang</span>. Ini akan membantu menjaga ruang - kosong. + <p>With an UEFI system, the user interface is slightly different as you cannot + choose the boot loader since only Grub2-efi is available. </p> + + + + + <p>If Mageia is the first system installed on your computer, the installer + created an ESP (EFI System Partition) to receive the bootloader + (Grub2-efi). If there was already UEFI operating systems previously + installed on your computer (Windows 8 for example), the Mageia installer + detected the existing ESP created by Windows and added grub2-efi. Although + it is possible to have several ESPs, only one is advised and enough whatever + the number of operating systems you have. + </p> + + + <p>Don't modify the "Boot Device" unless really knowing what you do.</p> </div> |